Politeknik Jadi PTN


Rabu, 04 Maret 2009
Tim Verifikasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah memeriksa dan mengevaluasi seluruh sumber daya Politeknik Batam pada 2-3 Maret 2009. Hasilnya, selain diaktifkan kembali, Politeknik Batam akan berubah statusnya dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).


Kabag Sekretariat dan Kerja Sama Politeknik Batam Nunun N Andayani mengatakan, Pemerintah pusat ternyata sangat tanggap terhadap ketersediaan tenaga kerja terampil di lokasi investasi seperti Batam. Hal ini dibuktikan dengan disetujuinya rencana pengaktifan kembali Politeknik Batam yang sempat diubah statusnya menjadi Fakultas Teknik Umrah. Kapasitas Politeknik Batam sebagai penyelenggara pendidikan vokasi yang lebih mengutamakan keterampilan lulusannya, hands-on, dipandang mampu memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja terampil.


”Sebagai calon PTN, sumber daya Politeknik Batam, baik dosen, teknisi, staf administrasi, gedung perkuliahan, laboratorium, maupun peralatannya harus minimum sekelas dengan yang dimiliki politeknik negeri yang sudah ada,” katanya.


Setelah mengevaluasi daftar dosen yang diterima, lanjutnya, Politeknik Batam dinyatakan sangat layak menjadi PTN. Usia para dosennya yang sebagian besar masih relatif muda, di bawah 35 tahun pada Desember 2009, akan mempermudah pengangkatannya menjadi dosen pegawai negeri sipil (PNS).

Kelayakan dari sisi dosen ini makin diperkuat oleh latar belakang pendidikan S1 dari PTN ternama, seperti ITB, UGM, UNHAS, Politeknik Bandung, dan sesuai dengan keilmuan program studinya. Selain itu, pendidikan S2 yang telah dimiliki oleh sebagian dosen bersifat linier dengan pendidikan S1-nya.


Dia menerangkan, ketersediaan fasilitas, seperti gedung perkuliahan, laboratorium, workshop, ruang dosen, ruang administrasi, asrama mahasiswa yang dinilai sangat memadai, bahkan kemungkinan akan menjadi politeknik negeri termegah.


”Mengingat kemegahan fasilitasnya, tim verifikasi sangat merekomendasikan dukungan pemerintah daerah, Dewan Kawasan, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam terhadap biaya perawatan fasilitas,” terangnya.

Pasalnya, rendahnya ketersediaan biaya perawatan fasilitas dari Pemerintah Pusat berpotensi menurunkan kualitas fasilitas Politeknik Batam sebagai PTN, jika dukungan finansial lokal dicabut,” terangnya.


Harapannya, jika segala sesuatunya berjalan lancar, dalam satu hingga dua bulan ke depan surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan Nasional tentang pengaktifan kembali Politeknik Batam akan diterbitkan. ***
(sumber: http://batampos.co.id/Metropolis/Metropolis/Politeknik_Jadi_PTN.html)

Related

Break 1481725919147404650

Posting Komentar

  1. trus anak2 umrah nya dipindahin kemana sob..?
    Khan kasian mereka yang udah kul di batam..
    gak mungkin khan di pindahin ke pinank..?
    apa kata ortu mereka..

    BalasHapus
  2. kuliah bukan melihat kampus kawan,
    tapi ilmu dan pendidikan yang kamu dapatkan...

    kalau hanya untuk sekedar pindah dan mutu tetap sama atau bahkan lebih baik,why not?

    jangan berpikir ingin mengubah suatu kampus jadi besar hanya karena kita sering tampil,tp buktikan dengan prestasimu.

    BalasHapus
  3. Ya bukannya emang harusnya begitu...

    kasian yach...

    BalasHapus

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item