Catatan Munas APMPI VI di manado



Musyawarah Nasional (Munas) Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (APMPI) yang ke- VI berjalan dengan cukup sukses. Munas ini berlangsung selama satu minggu (22-28 Juli). Dalam rangkaian kegiatan Munas ini, juga dilaksanakan

Pelatihan Nasional (Pelatnas) ke-III APMPI. Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Manado bekerja sama dengan BEM-nya menjadi panitia acara besar ini. Politeknik Negeri Manado menjadi tuan rumah Munas APMPI 2012 ini atas kesepakatan peserta Munas tahun 2011 lalu yang berlangsung di Poltekes Kemenkes Malang.

Meski hanya mempunyai sedikit waktu untuk mempersiapkan acara ini, Politeknik Negeri Manado cukup baik dalam hal menyiapkan fasilitas untuk para peserta. Hanya saja, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan

selalu tidak tepat pada waktunya alias molor. Karena hal itu, efisiensi waktu yang direncanakan panitia menjadi tidak maksimal. Terlepas dari kekurangan disana-sini, semua peserta Munas sangat berterima kasih kepada Politeknik Negeri Manado yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam acara ini.

Pembukaan ( Opening Ceremony )
Munas ini terdiri dari beberapa agenda yang harus diikuti oleh para peserta. Mulai dari pembukaan (23/7) oleh Direktur Politeknik N. Manado, Ir. Jeremy yang dilaksanakan di aula lantai 2 kampus. Meski Opening Ceremony dimulai molor dari waktu yang seharusnya, tidak menghilangkan esensi dan kehikmatan dari pembukaan Munas yang bertema “ Peranan Pers Mahasiswa Politeknik yang Berani Netral dan Terbuka dalam Menyuarakan Informasi Publik“  ini.

Pembukaan Munas oleh Direktur Poltek Negeri Manado,
Ir. Jeremy
Kata Sambutan Ketua APMPI  2011/2012,
M. Zen Arifin
Dalam Pembukaan Munas tersebut, Ir. Jeremy menyampaikan bahwa APMPI harus bisa menjadi perantara dalam mempromosikan Politeknik ke dunia luar, sehingga Politeknik bisa lebih maju dan jumlahnya bisa lebih banyak dari Universitas di Indonesia. Ketua APMPI 2011/2012, M. Zen Arifin berharap agar APMPI ke depannya menjadi suatu wadah yang bisa menampung karya mahasiswa politeknik se-Indonesia sehingga bisa bersaing dengan lembaga pers di universitas-universitas di Indonesia.


Munas APMPI ke VI sekaligus Pelatnas III ini diikuti oleh 19 Mahasiswa/i yang mewakili 10 Politeknik di Indonesia. Politeknik yang mengirimkan perwakilannya dalam Munas ini antara lain, Politeknik N. Batam, Politeknik N. Malang, Politeknik N. Sriwijaya, Politeknik Manufaktur Bandung, Poltekkes Kemenkes Malang, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Politeknik N. Pontianak, Politeknik N. Jakarta, Politeknik Piksi Ganesha Bandung, dan Politeknik N. Manano sendiri sebagai tuan rumah.



Sidang Pleno I
Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban 

Setelah pembukaan di pagi hari, Sore harinya dimulailah rangkaian sidang pleno. Sebelum sidang pleno I pembahasan LPj dimulai, sidang pembahasan tata tertib sidang berlangsung selama 30 menit dengan sedikit saran untuk perbaikan redaksi tata tertib di beberapa pasal. Setelah itu, Presidium sidang tetap disahkan setelah dilakukan pemilihan oleh peserta sidang pada pukul 18.45 WITA. Tiga presidium sidang tetap yaitu, A. Azhar (Poltekkes Banjarmasin) Presidium sidang I, Haresa (Poltekkes Malang) presidium sidang III dan Sofia (Poltek N. Manado) sebagai presidium sidang II.

Karena terbentur dengan waktu berbuka puasa dan shalat tarawih, sidang Pleno I ditunda sampai selesai shalat tarawih pukul 21.30 waktu setempat. Walaupun sidang pleno I berlangsung hingga larut malam, namun peserta sidang tetap mengikutinya dengan baik. Banyak masukan yang diberikan oleh para peserta sidang berkaitan dengan masalah-masalah yang dilontarkan dalam laporan pertanggungjawaban pengurus 2011/2012.



Suasana Sidang Pleno I Pembahasan LPJ pengurus 2011/2012
Secara umum, dari hasil penyampaian LPj oleh pengurus APMPI 2011/2012 dapat disimpulkan bahwa kendala umum yang dihadapi oleh APMPI dari dulu hingga kini ialah komunikasi antar pengurus dan anggota APMPI, komitmen pengurus dan cost ( Biaya ) pembuatan warta APMPI serta biaya operasional lainnya. Masalah ini yang masih harus di cari solusinya oleh semua anggota APMPI agar APMPI bisa berkembang lebih maju lagi mencapai visinya. Pengurus APMPI 2011/2012 juga berharap agar program kerja yang belum terlaksana selama kepengurusan mereka, dapat diteruskan oleh pengurus selanjutnya dengan lebih baik lagi.


Sidang Pleno II
Sidang pleno II membahas AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga), program kerja, Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan Juknis (Petunjuk Teknis). Sidang yang dimulai pukul 10.08 (24/7) waktu setempat ini hanya dihadiri oleh 10 peserta yang artinya hanya 2/3 dari peserta keseluruhan. Namun, sidang tetap berjalan dengan lancar.

Pada pembahasan AD/ART, terjadi perdebatan yang cukup alot antara perwakilan Politeknik N. Pontianak dengan mantan Poltekkes Kemenkes Malang berkaitan dengan ART Bab 5 tentang pelindung, penasehat, pembina dan dewan kehormatan APMPI. Politeknik Negeri Pontianak menyarankan agar Bab itu dihapuskan saja karena belum terealisasi. Dalam hal ini, Poltekkes Kemenkes Malang tidak setuju dengan usul tersebut dengan alasan Bab tersebut layak dipertahankan karena hal tersebut penting dan harus tetap ada di ART.



Suasana Sidang Pleno II 
Berkaitan dengan Juklak dan Juknis, Politeknik N. Pontianak mengusulkan agar warta dapat dijual kepada mahasiswa baru di tiap politeknik. Hal ini agar dapat mengatasi masalah keuangan yang selama ini dihadapi APMPI. Selain itu, usul dari Politeknik Manufaktur Bandung agar wilayah yang menjadi tanggung jawab Koordinator Wilayah (Korwil) di persempit lagi, sehingga kerja korwil bisa lebih maksimal. Pembahasan proker dilanjutkan malam harinya, setelah itu diadakan sidang pemilihan ketua umum periode 2012/2013 beserta pengurus inti.


Sidang Pleno III
Sidang Pleno III dengan agenda pemilihan ketua umum APMPI periode 2012/2013 beserta pengurus inti dimulai pukul 22.17 waktu setempat, setelah sidang pleno II. Pemilihan Ketua umum ( Ketum ) ini dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Setiap perwakilan Politeknik berhak mengajukan 3 kandidat untuk menjadi calon Ketum.

Suara terbanyak diawal memutuskan tiga kandidat ketum yaitu, Rawsyan Viker (Politeknik N. Sriwijaya), Yulyan Dwi Purnomo (Politeknik Manufaktur Bandung) dan Cendi Septian ( Politeknik Piksi Ganesha Bandung). Dari ketiga kandidat tersebut mempunyai visi dan misi masing-masing untuk memajukan APMPI kedepannya.

Kandidat I, Rawsyan Viker lebih menitik beratkan pada perbaikan internal APMPI terlebih dahulu, baru memperkenalkan APMPI kedunia luar lebih jauh. Selain itu, visi Mahasiswa semester 5 ini, akan menjadikan APMPI tidak terlalu banyak konsep, tetapi action, langkah kecil / kegiatan kecil lebih penting untuk langkah awal. Ia juga berharap kedepannya, APMPI harus menjadi lembaga yang mandiri, tidak bergantung pada lembaga lain, terutama masalah pendanaan.

Kandidat II, Yulyan Dwi Purnomo Lebih menekankan pemecahan kendala-kendala umum yang dihadapi APMPI, yaitu komunikasi, cost dan komitmen. Visinya kedepan juga lebih menekankan pada warta APMPI, dengan harapan bisa menghasilkan dana tambahan untuk APMPI.

Kandidat III, Cendi Septian lebih menekankan kepada kemampuan jurnalistik para anggota APMPI. Menurutnya anggota lembaga pers harus bisa menulis, pelajari dan terapkan apa yang di dapat di Pelatnas dan bawa ke kampus masing-masing, sosialisasikan keteman-teman dikampus. Ia juga mempunyai visi memperbaiki komunikasi dan komitmen setiap anggota.

Tiga Kandidat dalam penyampaian Visi Misi 
Setelah melewati musyawarah yang cukup panjang, dicapailah kesepakatan bahwa yang menjadi Ketua Umum APMPI periode 2012/2013 adalah Rawsyan Fiker dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Suara peserta Munas bulat memilih Fiker karena menganggap dari ketiga kandidat Ketua umum, dialah yang paling siap dan paling mempunyai karakter untuk menjadi seorang pemimpin.

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum APMPI periode 2012/2013, Rawsyan Fiker memimpin jalannya sidang untuk pemilihan pengurus inti. Setelah dilakukan musyawarah pula untuk memutuskan hal ini, akhirnya terpilihlah beberapa orang dari beberapa perwakilan Politeknik sebagai pengurus inti, yaitu sebagai berikut :

Sekretaris Jenderal :
Politeknik Negeri Batam yang diwakili oleh Jessica Olifia

Bendahara Umum :
Politekkes Kemenkes Banjarmasin diwakili oleh Septi

Pimpinan Redaksi Warta :
Politeknik Negeri Malang diwakili Pinastika

Pimpinan Redaksi Online :
Politeknik Piksi Bandung diwakili Cendi Septian

Sedangkan untuk Koordinator wilayah ( Korwil ) adalah sebagai berikut :

Korwil Sumatra :
Politeknik Negeri Sriwijaya diwakili oleh Ardiansyah

WaKorwil Sumatra :
Politeknik Negeri Lampung

Korwil Jawa :
Poltekkes Kemenkes Malang diwakili oleh Haressa

WaKorwil Jawa :
Politeknik Manufaktur Bandung diwakili oleh Yulyan

Korwil Kalimantan :
Politeknik Negeri Pontianak diwakili oleh Sapardi

WaKorwil Kalimantan :
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin diwakili oleh Azhar

Korwil Bali dan Nusra :
Politeknik Negeri Kupang

WaKorwil Bali dan Nursa :
Poltekkes Denpasar

Korwil Sulawesi :
Politeknik Negeri Manado diwakili oleh Tirsa Mamentu

WaKorwil Sulawesi :
Poltekkes Manado

Dari beberapa Korwil dan WaKorwil diatas, masing ada yang perlu di konfirmasi apakah mereka bersedia atau tidak atas amanah yang diberikan. Setelah didapat pengurus inti dan Korwil serta WaKorwil, barulah dibahas Program kerja untuk satu tahun kedepan dalam sidang yang dipimpin oleh Ketua umum yang baru.

Proker ( Program Kerja ) yang direncanakan akan dilaksanakan di kepengurusan APMPI tahun depan hampir sama dengan proker sebelumnya. Sebagian proker merupakan proker tahun lalu yang belum terlaksana dengan maksimal, sehingga kembali menjadi proker untuk kepengurusan tahun ini. Hanya ada sedikit tambahan proker baru dalam kepengurusan 2012/2013 ini.


PELATNAS III APMPI

Idam Malewa, Koordinator Liputan dari Manado Post menyampaikan materi dalam Pelatihan Nasional Jurnalistik. Pelatihan Nasional ini dilaksanakan ole Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik se-Indonesia yang bekerja sama dengan Politeknik Negeri Manado sebagai Panitia Pelaksana.

Pelatihan Nasional Jurnalistik ini merupakan rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (MUNAS) APMPI. Pelatihan ini membahas materi Jurnalistik dari bagaimana mendapat bahan berita hingga mengemasnya menjadi sebuah berita yang menarik untuk dibaca.

Idam Malewa menyampaikan bahwa untuk menulis sebuah berita , penulisan kata – kata awal untuk memulai sebuah tulisan berita sangat sulit. “saya sendiri dan teman – teman di Manado Post butuh waktu sekitar 10 menit untuk merangkai kata menjadi awal tulisan berita”, ungkap beliau.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Politeknik Negeri Manado pada hari ke – 5 Musyawarah Nasional (26/7) ini, bertujuan untuk memberi Pemahaman lebih pada peserta tentang jurnalistik. Idam Malewa menyampaikan 12 rukun iman yang harus diterapkan di Manado Post sendiri dalam menulis berita. Beliau menyarankan menggunakan 12 rukun iman tersebut agar berita yang ditulis berhasil menarik pembaca. Rukun iman tersebut antara lain, informatif, kehangatan, unik, eksklusif, dramatis, baru, magnitud, kedekatan emosional, trend, ketokoan, sudut pandang dan terakhir yaitu Misi.

Simulasi wawancara juga dilkakukan dalam Pelatihan ini untuk memberi pemahaman wawancara pada peserta Peltihan yang nerupakan Perwakilan Mahasiswa/i di Indonesia. Ada sekitar 9 Politeknik yangmemikirkan perwakliannya dalam munas ini.

“Menulis bukan hanya mengutip apa kata narasumber, tetapi anda harus berkeringat”, perkataan Dahlan Iskan yang disampaikan oleh Idam Malewa kepada peserta.maksud dari kata berkeringat adalah berusaha untuk mencari dan memakai kosa kata lain sehingga berita yang dihasilkan kaya dengan kosa kata baru dan menarik.

Selain menyampaikan masalah penulisan berita, Idam Malewa juga membawa rekannya, Bahtin Razak yang menyampaikan materi foto jurnalistik. Di akhir penyampaian materi, peserta langsung praktek menulis berita dan juga foto, yang nantinya foto tersebut di nilai oleh Bahtin Razak dan pemenangnya akan ditampilkan di koran Manado Post.

Setelah Pelatnas usai dilaksanakan, hari berikutnya (27/7) panitia beserta para peserta berwisata ke taman bawah laut, Bunaken. Objek wisata yang paling terkenal se-antero dunia. Mereka menenangkan fikiran setelah hampir lima hari menjalani serangkain sidang serta pelatihan jurnalistik yang melelahkan. Esok harinya, para peserta kembali kedaerah masing-masing dan siap untuk menjalankan tugas mensukseskan semua proker periode 2012/2013 dan bersiap untuk Munas 2013 yang akan diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta.


Catatan dibuat oleh :

















Jessica Olifia
Delegasi LPM Paradigma Politeknik Negeri Batam dalam Munas VI APMPI

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item