PoliBatam Jadi Lokasi Batam Technopark

Jumat (13/9), soft launching Batam Technopark diadakan di Auditorium A Politeknik Negeri Batam. Soft launching ini diresmikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta. Peresmian Batam Technopark ini ditandai dengan penekanan sirine oleh Gusti Muhammad Hatta. Sebelumnya telah dilakukan juga penandatanganan nota kesepakatan oleh Direktur Politeknik N. Batam bersama dengan beberapa dosen dan ahli arsitektur, infrastruktur dan teknologi ITB yang disaksikan oleh Menteri RisTek dan Gubernur Kepri.

Batam Technopark adalah hasil kajian konsultan “Frost and Sullivan” yang merupakan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, yang berfungsi untuk mewujudkan dan mendorong serta menciptakan industry lokal yang mandiri dan memiliki nilai tambah teknologi. Batam yang merupakan wilayah FTZ (Free Trade Zone) direkomendasikan menjadi kawasan yang dapat menciptakan start-up usaha kecil menengah yang berbasis teknologi.

Politeknik Negeri Batam dijadikan lokasi pengembangan Batam Technopark atas hasil diskusi antara Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto dengan beberapa ahli arsitektur, infrastruktur dan teknologi ITB (Institut Teknologi Bandung). Lokasi ini dipilih karena Politeknik N. Batam merupakan satu-satunya pendidikan tinggi di batam yang telah memiliki sarana dan prasarama memadai untuk digunakan dalam pengembangan dan inovasi teknologi.

Selain meresmikan Batam Technopark, MenRistek (Menteri Riset dan Teknologi) juga memberikan kuliah umum pada acara ini. Kuliah umumnya lebih memotivasi Mahasiswa Politeknik Negeri Batam  untuk mulai mengembangkan usaha yang berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini untuk mengembangkan daya saing Indonesia dalam inovasi dan teknologi secara nasional. “ Indeks daya saing nasional Indonesia di bidang inovasi dan teknologi masih kurang, masih harus ditingkatkan”, ujar MenRistek.

Gubernur Kepri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan karakter juga sangat penting dilakukan oleh Mahasiswa yang ingin menjadi seorang Entreprenuer. “ Ilmu dan karakter sangat penting untuk menjadi seorang technoprenuer”, Ujarnya. (JO)      

Related

Break 8148060215371572526

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item